当前位置: 当前位置:首页 > 知识 > Skincare Jerawat Ternama Disebut Mengandung Benzena, Apa Itu? 正文

Skincare Jerawat Ternama Disebut Mengandung Benzena, Apa Itu?

2025-06-07 20:31:06 来源:quickq最新的充值流程 作者:探索 点击:638次
Jakarta,quickq一个月多少钱 CNN Indonesia--

Sebuah laporan terbaru dari laboratorium independen, Valisure LCC, menemukan sejumlah produk skincarejerawat ternama mengandung kadar karsinogen (zat pemicu kanker) benzena yang sangat tinggi. Apa itu benzena?

Skincare Jerawat Ternama Disebut Mengandung Benzena, Apa Itu?

Dalam laporannya Valisure meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) untuk menarik sejumlah produk skincare jerawat yang mungkin mengandung benzena, dan terdeteksi pada sejumlah produk di AS.

Produk itu termasuk Estee Lauder's Clinique, Target's Up & Up, dan Clearasil milik Reckitt Benckiser.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Cara Menghilangkan Gatal pada Kulit Tanpa Obat dan Salep Khusus

Dan hasil pengujian Valisure menunjukkan bahwa beberapa produk dapat terbentuk lebih dari 800 kali lipat dari yang "dibatasi secara kondisional" oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS.

Dalam rilisnya, Valisure juga menemukan benzena dalam 94 dari 99 produk yang mengandung benzoil peroksida. Mereka juga memasukkan beberapa produk ke dalam suhu inkubasi 50 derajat Celcius, dan mencatat peningkatan drastis kadar benzena yang hasilnya menganggap produk tersebut cukup tidak stabil.

Meski begitu, tidak semua produk benzoil peroksida tidak stabil. Namun, temuan ini menunjukkan bahwa beberapa produk mungkin tidak stabil saat terkena suhu yang sangat tinggi dan bisa terurai menjadi benzena.

Benzena menguap dengan mudah dan cepat ke udara. Artinya, zat ini dapat terhirup dan kemungkinan besar akan terhirup dalam kapasitas tertentu bila digunakan di lingkungan bersuhu tinggi. Ini yang membuat Valisure mendesak penarikan kembali beberapa produk tersebut.

Lihat Juga :
Pakai Sunscreen di Dalam Ruang, Perlukah?

Apa itu benzena?

Acute myeloid leukemia - blood disorder abstract.Ilustrasi. Skincare yang mengandung benzena perlu dihindari karena paparannya dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker darah atau leukimia. (Istockphoto/Hailshadow)

Sembari berhati-hati dengan skincare yang mengandung benzena, penting juga untuk mengetahui apa itu benzena.

Mengutip American Cancer Society, benzena adalah cairan tidak berwarna dan mudah terbakar dengan bau manis. Ini menguap dengan cepat saat terkena udara.

Benzena terbentuk dari proses alam, seperti gunung berapi dan kebakaran hutan, namun sebagian besar masyarakat terpapar benzena melalui aktivitas manusia.

Benzena adalah salah satu dari 20 bahan kimia yang paling banyak digunakan di Amerika Serikat, terutama digunakan untuk membuat bahan kimia lainnya, termasuk plastik, resin, pelumas, karet, pewarna, deterjen, obat-obatan, dan pestisida.

Di masa lalu bahan ini juga biasa digunakan sebagai pelarut industri (zat yang dapat melarutkan atau mengekstrak zat lain) dan sebagai bahan tambahan bensin, namun penggunaan ini telah sangat berkurang dalam beberapa dekade terakhir.

Benzena juga merupakan bagian alami dari minyak mentah dan bensin, knalpot kendaraan bermotor, serta asap rokok.

Lihat Juga :
BPOM Temukan Lipstik hingga Eye Shadow Berbahaya, Ini Daftarnya

Paparan benzena dalam tingkat rendah secara terus-menerus dikaitkan langsung dengan kanker pada manusia. Beberapa penelitian meyakini tidak ada jumlah benzena yang dianggap aman dan jumlah berapa pun berpotensi meningkatkan risiko kanker.

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) telah menemukan bukti bahwa paparan benzena dapat menyebabkan leukemia myeloid akut dan selanjutnya dikaitkan dengan leukemia limfositik akut, leukemia limfositik kronis, multiple myeloma, dan limfoma non-Hodgkin.

Berdasarkan temuannya, Valisure mengajukan petisi yang meminta FDA menyelidiki produk tersebut lebih lanjut dan mempertimbangkan untuk menariknya dari pasar.

"Ada banyak produk skincare jerawat yang tersedia selain yang mengandung benzoil peroksida. Jika pasien cukup khawatir, carilah alternatif lain," kata seorang profesor dermatologi di Yale School of Medicine dan dokter kulit Yale Medicine, Dr Christopher G Bunick.

Saat ini, FDA melarang penggunaan benzena dalam produk obat kecuali jika penyertaannya tidak dapat dihindari - yang mana, konsentrasinya tidak boleh melebihi 2 ppm.



(pua/pua)
作者:时尚
------分隔线----------------------------
头条新闻
图片新闻
新闻排行榜