会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kenaikan PPN 12 Persen Tetap Terjadi, Sosiolog Singgung Inkonsistensi Prabowo!

Kenaikan PPN 12 Persen Tetap Terjadi, Sosiolog Singgung Inkonsistensi Prabowo

时间:2025-06-08 10:15:00 来源:quickq最新的充值流程 作者:综合 阅读:710次

JAKARTA,quickq中文版下载 DISWAY.ID --Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari yang sebelumnya 11 persen menjadi 12 persen resmi diberlakukan pada 2025 mendatang.

Diketahui, PPN ini diberlakukan pada barang dan jasa kategori premium atau barang mewah, sehingga pemerintah menegaskan bahwa barang kebutuhan masyarakat tidak akan terdampak.

Kenaikan PPN 12 Persen Tetap Terjadi, Sosiolog Singgung Inkonsistensi Prabowo

Kenaikan PPN 12 Persen Tetap Terjadi, Sosiolog Singgung Inkonsistensi Prabowo

"Sesuai dengan masukan dari berbagai pihak, termasuk DPR, agar azas gotong royong di mana PPN 12 persen dikenakan bagi barang yang dikategorikan mewah, maka kita juga akan menyisir untuk kelompok harga untuk barang-barang dan jasa yang merupakan barang jasa kategori premium," kata Menteri Keuangan RI Sri Mulyani pada konferensi pers di Jakarta, Senin 16 Desember 2024.

Kenaikan PPN 12 Persen Tetap Terjadi, Sosiolog Singgung Inkonsistensi Prabowo

BACA JUGA:Duduk Perkara KPK Geledah Bank Indonesia Soal Dana CSR, Tak Sesuai Peruntukan

Kenaikan PPN 12 Persen Tetap Terjadi, Sosiolog Singgung Inkonsistensi Prabowo

BACA JUGA:KPK Geledah Gedung Bank Indonesia Soal Dana CSR

Beberapa barang yang termasuk daftar barang mewah sehingga mengalami kenaikan PPN 12 persen seperti beras premium, buah-buahan premium, daging premium (wagyu, daging kobe), ikan mahal (salmon premium, tuna premium).

Serta udang dan crustacea premium (king crab), jasa pendidikan premium, jasa pelayanan kesehatan medis premium, hingga listrik pelanggan rumah tangga 3500-600 VA.

Sementara barang dan jasa yang dibebaskan dari kenaikan PPN 12 persen diberlakukan kepada barang-barang yang mempengaruhi hajat hidup banyak orang.

"Tadi telah disampaikan oleh Pak Menko, beras, daging, ikan, telur, sayur, susu, segar, bahkan jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa transportasi dan berbagai macam barang dan jasa seperti rumah sederhana, dan air minum," lanjutnya.

Menariknya, layanan subsripsi dari platform hiburan streaming, seperti YouTube, Sportify, Netflix, dan sebagainya turut mengalami kenaikan PPN 12 persen.

BACA JUGA:AHY Jajal Direct Train dari Gambir ke Yogyakarta: Aman, Nyaman

BACA JUGA:Bahas Percepatan Penyusunan RDTR Bersama Mendagri, Menteri Nusron: Memudahkan Iklim Investasi

"Iya, (Netflix) kena (kenaikan PPN 12 persen), sama (Spotify dan sejenisnya)," ungkap Dirjen Pajak Suryo Utomo pada kesempatan yang sama.

Di sisi lain, kenaikan PPN ini masih menjadi polemik di tengah masyarakat.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:探索)

相关内容
  • 5 Keuntungan Menjadi Affiliator, Tak Sekedar Dapat Cuan
  • 伦敦艺术学院专业排名
  • 我用猫咪“攻略”招生官、拿下4张顶级院校动画offer+173W奖学金!
  • Gibran Dikabarkan Masuk Golkar, Airlangga: Ini akan Terus Berproses
  • Heboh Program Beasiswa IISMA Terancam Bubar, Benarkah?
  • Apakah Lemak dalam Makanan Bersantan Bisa Menyebabkan Diare?
  • Soal Kritikan Tajam Asosiasi Pilot, Manajemen Garuda Indonesia (GIAA) Beri Penjelasan
  • FOTO: Dior dan Gaya Androgini Marlene Dietrich yang Memukau
推荐内容
  • 7 Cara Menyiasati Tempias Air Hujan, Cegah Banjir Lokal di Dalam Rumah
  • Ada Ketupat, Tapi Kenapa Makan Bakso saat Lebaran?
  • 韩国中央大学摄影系怎么样?
  • Niat Puasa Qadha Ramadhan Lengkap dengan Artinya
  • FOTO: Koleksi Baru Dior Men Terinspirasi dari Pebalet Nureyef
  • Libur Lebaran, Pengunjung Snow World Makassar Meningkat 80 Persen