Bisa Dicegah, Kenali Penyebab Kanker Usus Besar
时间:2025-05-19 12:42:33 出处:娱乐阅读(143)
Daftar Isi
- Penyebab kanker usus besar
- 1. Kelebihan berat badan
- 2. Diabetes tipe 2
- 3. Menerapkan jenis quickq加速永久免费diet tertentu
- 4. Pola makan rendah serat dan tinggi lemak
- 5. Kebiasaan merokok
- 6. Konsumsi alkohol
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan risiko kanker usus besarmeningkat seiring bertambah usia. Namun kanker usus besar sebenarnya bisa dicegah dengan mengenali penyebabnya.
Kanker kolorektal atau kanker usus besar merupakan penyebab kematian terbanyak kedua di seluruh dunia. Data WHO pada 2020 menunjukkan ada lebih dari 1,9 juta kasus baru kanker usus besar dan lebih dari 930 ribu kematian akibat kanker usus besar.
Pada 2040, kanker usus besar diperkirakan meningkat menjadi 3,2 juta kasus baru per tahun dan 1,6 juta kematian per tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa faktor risiko memang tidak bisa dimodifikasi seperti usia dan riwayat keluarga dengan kanker usus besar. Hanya saja tidak perlu cemas sebab beberapa faktor risiko berikut bisa diubah sehingga berkontribusi pada pencegahan kanker.
1. Kelebihan berat badan
Kanker usus besar banyak dikaitkan dengan gaya hidup. Sebaiknya ubah gaya hidup apalagi saat berat badan sudah berlebihan. Kegemukan atau obesitas meningkatkan risiko kanker usus besar.
Sebaiknya upayakan mencapai berat badan ideal sesuai proporsi tubuh dan usia dan pertahankan demi menurunkan risiko kanker usus besar.
2. Diabetes tipe 2
Orang dengan diabetes tipe 2 lebih berisiko terkena kanker usus besar daripada orang tanpa diabetes.
Seperti dilansir dari laman American Cancer Society, para ahli menduga bahwa hal ini disebabkan kadar insulin yang tinggi pada penderita diabetes.
3. Menerapkan jenis diet tertentu
![]() |
Diet jangka panjang yang mengandung banyak daging merah (sapi, domba, babi) dan daging olahan meningkatkan risiko kanker usus besar.
Hal ini diperburuk dengan cara pengolahan daging. Memasak daging dengan suhu sangat tinggi (menggoreng, memanggang, membakar) menghasilkan zat kimia yang bisa meningkatkan risiko kanker.
Selain itu, diet rendah vitamin D juga bisa meningkatkan risiko kanker. Oleh karenanya, pastikan diet harian dengan gizi seimbang mencakup buah, sayuran, biji-bijian utuh dan membatasi asupan daging merah dan daging olahan.
4. Pola makan rendah serat dan tinggi lemak
Lihat Juga :![]() |
Kanker usus besar sering dikaitkan dengan pola makan khas Barat. Jenis pola makan ini cenderung rendah serat, tinggi lemak dan kalori.
Sebaiknya cukupi kebutuhan serat lewat konsumsi buah, sayuran, biji-bijian utuh dan kacang-kacangan.
5. Kebiasaan merokok
Salah satu alasan kuat untuk berhenti merokok adalah risiko kanker usus besar. Melansir dari Mayo Clinic, mereka yang merokok memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker usus besar ketimbang nonperokok.
Merokok atau penggunaan tembakau meningkatkan risiko pembentukan polip pada usus. Tak hanya kanker usus besar, kebiasaan merokok juga dikaitkan dengan berbagai jenis kanker termasuk kanker paru.
6. Konsumsi alkohol
Lihat Juga :![]() |
Konsumsi alkohol sedang hingga berat dikaitkan dengan risiko kanker usus besar. Bahkan konsumsi alkohol ringan hingga sedang dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan.
Jika memungkinkan, sebaiknya tidak perlu mengonsumsi alkohol sama sekali. Namun jika tetap ingin minum alkohol, jumlahnya perlu dibatasi tidak lebih dari dua gelas per hari untuk laki-laki, sedangkan perempuan tidak lebih dari satu gelas per hari.
上一篇: Mudah Dijangkau, Pulang Kampung Carinya BRI Link
下一篇: Munaslub Kadin Penuh Kontroversi, Istana Putuskan untuk Tidak Ikut Campur
猜你喜欢
- Ketua PB IDI Buka Suara soal Isu Larangan Hijab Calon Dokter RS Medistra
- Ajak Investor Emas Peduli Lingkungan, Treasury Luncurkan Green Gold
- Ayah Aniaya 2 Anak Kandung di Cimahi Sampai Satu Meninggal Dunia, Menteri PPPA Kecam Pelaku!
- Harga Bitcoin Tembus US$105.000, Dekati Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
- Anugerah Jurnalistik BPKH 2024: Rayakan Milad ke
- Kini Ferdy Sambo dan Putri Dilaporkan Pencurian Uang
- Heboh Berita Naik Mikrotrans Tak Lagi Gratis, Dishub DKI: Itu Hoaks!
- Harga Bitcoin Tembus US$105.000, Dekati Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
- RS Polri Sudah Terima 14 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza