Indonesia Miliki Banyak Jalur Masuk Narkoba, Ahmad Sahroni: Kolaborasi Pengawasan Wajib Ditingkatkan
时间:2025-05-19 10:44:31 出处:热点阅读(143)
Badan Narkotika Nasional (BNN) RI baru saja memetakan pintu masuk narkoba jaringan internasional di Indonesia. Menurut Kepala BNN RI Mathinus Hukom, Kamis (7/3), Indonesia memiliki garis pantai kurang lebih 108.000 kilometer dan 17.504 pulau.
Khusus di Kepulauan Bangka Belitung, memiliki 570 pulau kecil yang sangat terbuka dengan masuknya narkoba dari luar negeri.
Kartel-kartel narkoba ini disebut memanfaatkan pintu-pintu masuk di wilayah perbatasan dan memanfaatkan kapal-kapal nelayan dengan tonase yang besar.
Mendengar paparan tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun meminta BNN tidak bekerja sendiri dalam memberantas narkoba. Politikus NasDem tersebut menilai luasnya wilayah perbatasan mengharuskan BNN untuk melakukan berkolaborasi pemberantasan.
"Bentang wilayah negara kita ini sangat luas, perbatasan udara maupun lautnya terlalu banyak. Jadi penyelundupan narkoba ini bisa datang dari mana saja. Makanya, Komisi III meminta pemberantasan narkoba ini menjadi ajang kolaborasi seluruh mitra lintas komisi. Karena tak mungkin kalau hanya BNN, banyak keterbatasan. Jadi baik itu BNN, TNI-Polri, Imigrasi, Bea Cukai, PPATK, BIN, dsb, harus saling komunikasi dan kolaborasi guna mengamankan setiap wilayah dari narkoba. Jadikan ini sebagai agenda prioritas bersama,” ujar Sahroni dalam keterangan (7/3).
Bahkan, Sahroni pun berharap setiap institusi tidak segan untuk memantau apakah ada oknum terlibat dari masing-masing institusi. Karena Sahroni menduga, lolosnya narkoba turut dipengaruhi oleh keberadaan backing.
"Dan setiap institusi tidak boleh tutup mata soal potensi keberadaan oknum backing. Harus berani cek apakah jajarannya bersih dari keterlibatan peradaran narkoba. Karena dari yang sudah-sudah, banyak oknum institusi yang kedapatan membantu bandar. Nah ini juga yang wajib disikat habis, benalu-benalu di dalam institusi yang bikin negara kerap kebobolan,” tambah Sahroni.
Terakhir, melalui mekanisme pemberantasan dan pencegahan secara holistik tersebut, diharapkan peredaran narkoba dapat jauh ditekan.
"Peredaran narkoba itu sulit dimusnahkan 100%. Tapi kalau kita bisa bekerja sama dan tegas, setidaknya peredarannya bisa ditekan semaksimal mungkin,” tutup Sahroni.
上一篇: Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
下一篇: Syarat Penerima Bantuan Pangan Non Tunai 2024, Mekanisme, dan Prosedur Cek di Sini
猜你喜欢
- Saat Warga Rayakan Akhir Masa Jabatan Anies Baswedan sebagai Gubenur DKI Jakarta: Presiden!
- Sering Dilakukan Sehari
- Cegah Penyalahgunaan Data, Komdigi akan Batasi Jumlah Nomor Seluler per NIK
- Rumah Tak Lagi Aman, Kekerasan Seksual Terhadap Anak Perempuan di Lingkup Keluarga yang Kian Marak
- Hingga Awal 2025, Dinkes Jakarta Temukan 214 Kasus ISPA Akibat HMPV
- VIDEO: Serunya Festival Layang
- W3RL Bentuk Nyata Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Indonesia Emas
- Bisa Dicegah, Kenali Penyebab Kanker Usus Besar
- Hindari Black Campaign, Kejagung Tunda Proses Hukum Calon Kepala Daerah 2024