'Mulut Racun' Mertua dan Perkara yang Belum Selesai soal Menjadi Ibu
Jakarta,quickq 下载 CNN Indonesia-- "ASI-nya keluar enggak?" tanya ibu mertua kala mendengar bayisaya yang merengek tanpa henti karena kelaparan. Saya yang baru menjadi ibu dalam kurun waktu seminggu sesaat merasakan sesak di dada. Pertanyaan itu seakan tidak memvalidasi kondisi saya yang tengah berjuang menyusui si kecil. 'Berjuang' memang kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi saya di fase-fase awal menyusui. Membekali diri dengan ilmu menyusui sebelumnya tak jadi jaminan. Pada praktiknya, saya tetap kelimpungan. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Payudara kiri saya tak bisa dipakai menyusui karena peradangan. Jadi, terpaksa saya hanya bisa mengandalkan payudara sebelah kanan. Pertanyaan ibu mertua yang sebenarnya harmlessitu ternyata bak peluru yang menerjang tajam ke dada ibu menyusui yang sangat sensitif karena perubahan besar yang terjadi pada hidupnya hanya dalam satu malam. Tapi, saya tak bisa marah. Tak berhenti di situ, ibu mertua juga menganggap anak saya tak kenyang hanya dengan meminum ASI dari ibunya. Ditawarkannya lah susu formula buat bikin si kecil lebih kenyang. Seperti adegan di film laga, dadaku rasanya seperti ditembaki sana sini. Pun hal yang sama juga dilakukan oleh ipar-ipar saya yang lain. Tangisan si kecil yang tak henti seperti membuat ibu mertua tak sabar dan berkata, "Keluar enggak susunya? Kalau deras, itu [ASI] sampai muncrat", sembari membuka pintu kamar saya tiba-tiba. Suami siap siaga berdiri di depan pintu berusaha agar kata-kata itu tak terdengar oleh saya yang tengah kesusahan membetulkan pelekatan si kecil. Sayangnya.. saya masih bisa mendengarkan dengan jelas. Tak ada hal apa pun yang bisa saya lakukan, selain menguatkan hati. Tanpa disadari, komentar-komentar itu berdampak signifikan terhadap diri saya, sebagai ibu baru. Rasa takut ditanya 'kenapa' tiba-tiba muncul tiap kali si kecil menangis. Dampak lainnya? Tentu saja saya jadi 'sedikit' tidak sabar ketika si kecil menangis. Padahal, menangis adalah cara komunikasi bayi. Dan ya, selain menangis, bisa apa lagi, sih, bayi? Saya pun mengalami baby blues. Sedih dan tidak mau makan. Efeknya seperti domino: berat badan anak saya tidak naik sesuai ketentuan Kemenkes. Menyalahkan diri sendiri? Pasti. Rasanya diri ini tak lagi berdaya digempur oleh berbagai komentar yang bikin hati meringis itu. Komentar yang terdengar sepele, tapi jadi luar biasa menyakitkan untuk ibu di fase awal menyusui. Pertanyaan suami soal ASI pun jadi hal yang menyakitkan bagi saya. Saya bahkan sempat berpikir bahwa dia tak mengerti posisi dan segala usaha yang saya lakukan. Rasa sesak semakin menjadi-jadi saat dokter merekomendasikan tambahan susu formula untuk si kecil. Saat 'vonis' itu muncul, hati saya goyah segoyah-goyahnya. Tangisan saya pecah saat melihat si kecil. Perasaan bersalah menggelayuti diri ini. Perkataan mertua soal ASI pun seperti terngiang kembali di kepala saya. Saya tahu betul, kok, susu formula bukan lah racun. Tapi tetap saja rasanya sakit. Apa mungkin saya gagal? Saya hanya bisa menangis. Saya berusaha melihat lebih dalam, mengapa hal-hal tersebut terasa begitu mengganggu. Ternyata, keputusan yang saya buat untuk anak saya sendiri membuat saya merasa tidak dipercaya mampu menjalani peran sebagai orang tua. Kini, saya hanya bisa mencoba menjadi ibu baru yang lebih kuat. Saat komentar-komentar menyebalkan itu terjadi, saya hanya bisa memanjatkan doa agar rezeki saya diluaskan supaya mampu tinggal di tempat lain. Toh, setiap orang tua punya caranya masing-masing untuk membesarkan buah hatinya, bukan? Anak saya, ya, cara saya. Jangan disamakan cara orang tua membesarkan kita dengan cara kita membesarkan anak. Saya memegang teguh perkataan Rasulullah yang sekaligus jadi penguat hati: 'Didik lah anakmu sesuai zamannya'.Pilihan Redaksi Gara-gara Mimpi Ketinggian, Kami Tukar Posisi di Rumah Tangga
Kamu Selingkuh, Kita Tetap Bertahan, Tapi...
Teman-teman Sebaya Menikah, Saya Malah Menjanda
Ilustrasi ibu menyusui. (Istockphoto/ Petrunjela)
Lihat Juga :
Love StorySiapa Bilang Perempuan dan Laki-laki Tak Bisa Bersahabat?
Ilustrasi ibu dan anak. (Pixabay/qazyamyam0)
相关推荐
-
Relawan Gotong Royong dan Pecinta Sepeda Ontel Deklarasi Cak Imin Capres
-
Royal Enfield Classic 500 Limited Edition Ridwan Kamil yang Disita KPK Rupanya Atas Nama Orang Lain
-
Perjalanan Dji Sam Soe, Rokok Warung yang Sukses di Pasar Indonesia hingga Dibeli Philip Morris
-
Membaca Langkah Politik Prabowo yang Undang PM Australia Berkuda di Padepokan Hambalang
-
Pidato Politik, AHY Bahas Cawe
-
Korea Selatan Sebut Tak Mudah Membujuk Trump, Beragam Isu Dibawa
- 最近发表
-
- Rumah Kapolri Aja Kebanjiran
- Sering Dilakukan Sehari
- BI Dukung Jakarta Jadi Kota Global
- Rincian Tukin PNS Naik di 3 Kementerian, Besaran Nominal Ditentukan 17 Kelas Jabatan
- 建筑学出国留学费用贵吗?
- Beijing Menutup Telinga, Uni Eropa Siap Lawan Potensi Banjir Komoditas China
- Royal Enfield Classic 500 Limited Edition Ridwan Kamil yang Disita KPK Rupanya Atas Nama Orang Lain
- Resep Panjang Umur dan Bahagia, Hindari 8 Makanan Ini di Usia 50 Tahun
- Profil Iwan Setiawan Lukminto, Putra Mahkota Solo yang Kini Ditahan Kejagung
- Cegah Penyalahgunaan Data, Komdigi akan Batasi Jumlah Nomor Seluler per NIK
- 随机阅读
-
- PDIP Buka Suara Soal Pernyataan Denny Indrayana, 'Jangan
- BPOM Sebut Efek Samping Vaksin TBC Bill Gates, Apa Saja?
- Judol Makin Menjamur, Komdigi Ungkap Penyebabnya
- 3 Daun untuk Kesehatan Jantung, Cara Alami Mencegah Kematian Dini
- 插画留学作品集如何准备?
- W3RL Bentuk Nyata Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Indonesia Emas
- BI Dukung Jakarta Jadi Kota Global
- Kadin Apresiasi Kapolda Banten Terkait Penegakan Hukum Premanisme dalam Dunia Usaha
- Wagub Riza: Mayoritas Penderita Hepatitis Akut di Jakarta Usia di Bawah 16 Tahun
- Bernilai USD 600 Juta, Bahlil Sebut Forel dan Terubuk Proyek Migas Asli Indonesia
- Bisa Dicegah, Kenali Penyebab Kanker Usus Besar
- Sering Dilakukan Sehari
- Hadapi Tahun Politik, Kapolri Tegas Minta Jajarannya Jaga Perdamaian hingga Persatuan RI
- Menginap di Kota Liverpool, Turis Kini Harus Bayar Pajak Rp44 Ribu
- Kemendiktisaintek dan Kemenkes Bentuk Komite Cegah Kekerasan PPDS, Ini 6 Tugasnya
- BPOM Turun Gunung, Selidiki Kasus Keracunan MBG di SPPG Bosowa Bina Insani
- Ini Jadwal Buka Kebun Binatang Ragunan saat Momen Libur Idul Adha
- Jepang Ajarkan Etika kepada Turis Asing Lewat Poster Anime Terkenal
- Prabowo Tegaskan Pemerintahannya Tak Anti Kritik
- Kejari Bandung Periksa Mantan Dirut Bio Farma Honesti Basyir
- 搜索
-
- 友情链接
-
- quickq加速器官网官网
- quickq最新官网地址
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq.apk
- quickq加速器官网链接
- quickq电脑版怎么用
- quickq网站是多少
- quickq手机版免费下载
- quickqios版本
- quickq客户端下载
- quickq
- quickq app
- 快客quickq官网下载
- quickq网页版入口
- quickq苹果版怎么下载
- quickq是啥
- quickq充值入口在哪里
- quickq官网下载苹果手机
- quickq加速器下载安卓
- quickq梯子
- quickq下载app
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickq会员价格
- quickq加速器官网官网
- quickq ios
- quickq在哪下载
- quickq下载官方苹果
- quickq最新版本安卓下载
- quickq收费
- quickq网站
- quickq最新官方下载
- quickq苹果版下载
- quickq官网下载安卓最新
- quickq苹果app下载
- quickq加速器在哪下
- quickq最新版本
- quickq app 下载
- quickq加速永久免费
- quickq下载app
- quickq怎么付费
- ?quickq
- quickq最新官网
- quickq手机端下载地址
- quickq app
- quickq充值不了的原因是
- quickqios官网
- quickq加速器官方
- quickq官网下载电脑版官方
- quickq中文版下载
- quickqios版本
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq苹果手机下载
- quickq充值页面
- quickq下载官网免费
- quickq苹果版ios
- quickq官网进入
- quickq充值入口
- quickq官网下载apk
- quickq官方下载app
- quickq官网多少
- quickq.net
- quickq登录不了
- quickqjs7官网
- quickq安卓下载地址
- quickq官网下载安卓版
- quickq官网充值
- quickq官网下载电脑版最新
- quickqapp苹果版
- 官方正版quickq加速器
- quickqapp苹果版
- quickqios版免费下载
- quickq官网下载电脑
- quickq会员共享
- quickq快客加速器
- quickq充值中心
- quickq快客加速器官网
- quickq快客官网苹果下载
- quickq免费下载
- quickq梯子
- quickq安卓官网下载
- quickq加速器官网知乎
- quickq官网入口
- quickq快客官网
- quickq加速器下载
- quickq费用
- quickq苹果版ios
- quickq账号购买
- quickq加速永久免费
- quickq是干什么的
- quickq加速器官网js7
- quickq官网ios手机下载
- quickq充值多少
- quickq官方安卓版下载
- quickq网站是多少
- quickq电脑版官网下载
- quickq安卓版免费下载